Bupati Aceh Utara, Ayahwa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh warga Abdya yang sudah mendonasikan bantuannya untuk warga Aceh Utara.
“Bencana di Aceh Utara bukan bencana sembarangan, dari 23 kecamatan, hanya dua kecamatan yang tidak terdampak. Lebih dari tsunami, jalan putus, irigasi putus, tebing putus, 2 bendungan jebol,” kata Ayahwa.
Ia mengaku sudah memperpanjang kembali status tanggap darurat di Aceh Utara selama 14 hari, terhitung kemarin. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dari banjir banda kali ini, lebih dahsyat dari tsunami.
Berbeda dengan Aceh Tamiang yang lumpuh total, pemerintahan dan ekonomi di pusat kota Aceh Utara masih berjalan. Listrik dan jaringan komunikasi juga menyala, hanya masih mengalami pemadaman bergilir.
Kerusakan parah hingga akses terputus terjadi di wilayah pinggiran seperti di timur Aceh Utara dan Sawang. Banyak fasilitas kesehatan (faskes) baik puskesmas dan rumah sakit lumpuh.
Hingga hari ini, total sudah 16 truk dan tronton bantuan logistik yang disalurkan Posko Peduli Bencana Banjir Aceh milik Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke 13 Kabupaten/Kota. Khusus ke Gayo Lues, Abdya sudah mengirimkan 16 double cabin logistik. (Zal)