Realitasonline.id - Bener Meriah | Puluhan Personel Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai dapur Makanan Bergizi Gratis ( MBG) dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah terancam batal mengikuti Tes P3K yang direncanakan berlangsung pada Selasa (16/12), di Banda Aceh.
Minimnya pesawat yang terbang ke Banda Aceh membuat mereka harus menunggu berhari-hari dan sampai hari ini masih menunggu adanya pesawat yang terbang. Untuk mengatasinya, hendaknya ada solusi dari pemerintah terutama Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Didampingi Bupati Mukhlis, Menko Polkam Djamari Chaniago Tinjau Jembatan dan Kunjungi Pengungsian
Pantauan awak media, Sabtu (13/12/2025) di Bandar Udara (Bandara) Rembele Bener Meriah, alumni Sarjana Penggerak Pembangunan Indoneaia (SPPI) Batch 3 ini masih menunggu pesawat tumpangan. Berharap bisa mengikuti tes P3K.
Jika hari ini tidak bisa terbang, maka mereka terancam untuk tidak bisa mengikuti tes P3K.
Salah satu pilihan yang bisa dilakukan adalah harus berjalan kaki dan kadang naik RBT ke Bireuen karena akses jalan masih terputus.
Baca Juga: Menko Polhukam Tinjau Korban Banjir dan Longsor, Dandim 0103/Aceh Utara Paparkan Situasi Terkini
Ditemui di Bandara Remble, mereka mengaku ragu jika berjalan kaki dari Bener Meriah ke Bireuen. Hal itu sisebabkan mereka takut jika tiba-tiba longsor terjadi lagi di yengah perjalanan. Sementara jarak tempuh yang dilalui mencapai 100 Km.
Namun bila sudah tiba di Bireuen, maka untuk ke Banda Aceh sudah ada angkutan penumpang. (ADI)