Realitasonline.id - Bener Meriah | Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bener Meriah, terus menggulirkan Program Bencana "Mobile Clinic". Program ini memberikan pelayanan kesehatan spesialis dan umum serta bantuan kepada masyarakat di daerah terpencil yang terkena dampak bencana.
Program ini telah beroperasi sejak 01 Desember 2025 dan hingga kini telah menyasar delapan kecamatan. Dan, Kecamatan Mesidah, menjadi lokasi terbaru yang dijangkau pada Sabtu, (13/12).
Pelayanan di Tengah Tantangan Transportasi
Pada hari Sabtu lalu, Tim Kesehatan (Timkes) Penanggulangan Bencana menfokuskan kegiatannya di Kecamatan Mesidah. Kegiatan utama yang dilaksanakan meliputi Pelayanan Kesehatan dan Trauma Healing bagi warga setempat.
Baca Juga: Mewisuda 272 Mahasiswa Angkatan 8, Rektor IAI Palas: Wujudkan Intelektual Muslim
Meskipun menghadapi kesulitan transportasi dan kondisi cuaca hujan, tim berhasil menjangkau lokasi menggunakan kendaraan bermotor. Mengingat jalur utama menuju Mesidah masih tertutup longsor dan hanya dapat diakses melalui jalan alternatif roda dua.
Selain kesulitan transportasi, tim juga kesulitan jaringan internet untuk pengiriman laporan.
Dari 10 kecamatan yang ada di Bener Meriah, kecamatan yang telah diselusuri Mobile Clinic meliputi Kecamatan Bukit, Bandar, Wih Pesam, Timang Gajah, Gajah Putih, Ramung, Permata, dan Mesidah.
Antusiasme warga untuk mendapatkam pelayanan kesehatan sangat tinggi. Di wilayah terpencil Kecamatan Mesidah, misalanya. Di sana, sebanyak 158 orang telah menerima layanan kesehatan dan trauma healing yakni, Lanjut Usia (Lansia) 25 orang, Dewasa 100 orang, Anak-anak 21 orang, Ibu Hamil 3 orang dan Jiwa 9.
Baca Juga: PMI Bireuen Salurkan Bantuan Pemerintah untuk Korban Banjir di 5 Gampong
Program Mobile Clinic IDI Cabang Bener Meriah merupakan hasil kolaborasi solid antara berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Tim Medis FK USK, Tim Medis Dokter Militer dari Kesdam Iskandar Muda, dan PDUI Bekasi.