BIREUEN - realitasonline.id | Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Aceh kembali kehilangan seorang putra terbaiknya. Kali ini, Senin (8/6/2020) giliran Teungku Nurdin Abdul Rahman (Bupati Bireuen periode 2007-2012) yang kembali ke ribaan Ilahi Rabbi.
Kabar berpulangnya Teungku Nurdin Abdul Rahman beredar cepat di tengah masyarakat. Bukan saja dikalangan warga Kabupaten Bireuen, tapi berita meninggal mantan Bupati Bireuen itu menyebar sampai ke luar negeri, seperti ke negara tetangga Malaysia dan Australia.
Teungku Nurdin Abdul Rahman menghembuskan nafas terakhir pada Pukul 05.05 WIB di kediamannya di Meuligoe Residen, kawasan Cot Gapu,Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Kepergian Teungku Nurdin pertama diketahui ketika dibangunkan oleh putranya untuk menunaikan salat subuh di mesjid. Proses pemakaman jasad Nurdin Abdul Rahman dilakukan secara kenegaraan, di Desa Kapa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Sebelumnya jenazah Teungku Nurdin Abdul Rahman disalatkan dengan imam salat yaitu putranya Muhammad Furqan dan nasihat disampaikan oleh ketua Muhammadiyah Kabupaten Bireuen, dr Ataillah A Latif SpOG.
Nurdin Abdul Rahman yang merupakan salah seorang tokoh penting dalam Gerakan Aceh Merdeka, setelah menjadi Bupati Bireuen mengabdikan diri sebagai dosen di Umuslim Bireuen. Di sana juga dipercaya sebagai Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional Umuslim.
Selain itu aktif di organisasi Islam tertua di Indonesia yaitu Pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Bireuen. Berikutnya juga dipercaya sebagai Pembina Yayasan Masjid Al-Ikhlas Bireuen yang terletak di Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. "Selamat jalan" sesepuh Bireuen Teungku Nurdin Abdul Rahman. (AJ)