aceh

Kadisdik Bireuen M Nasir Ingatkan Kepsek Menggunakan BOS Kinerja Sesuai Peruntukan

Jumat, 25 Juni 2021 | 17:05 WIB
Drs M Nasir,MPd

Sekarang ini, sebut pejabat yang sering disapa Pak Nasir, sekolah tidak lagi harus berkompetisi, tapi sebaliknya, untuk berhasil harus berkolaborasi dengan sekolah lainnya.

"Perlu dipahami sekolah penggerak bukan untuk bersaing dengan sekolah lainnya. Peran sekolah penggerak sebagai 'lokomotif' mampu menarik sekolah lainnya dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bireuen. Maunya kita sukses bersama, bukan sendiri sendiri,"tegas M Nasir.

Seterusnya M Nasir mengajak semua kepala sekolah dan guru yang bertugas di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen supaya terus memperluas wawasan dengan cara belajar dari rakan rekan seprofesi yang dinilai memiliki kemampuan lebih.

"Guru atau Kepala Sekolah jangan sampai gaptek (tidak bisa mengoperasikan teknologi) Untuk berhasil kita harus menguasai IT,"sebutnya.

Data yang diperoleh Realitas, di Kabupaten Bireuen memiliki 372 unit layanan PAUD, 235 unit SD, dan 95 SMP. Sebanyak 19 unit telah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak, yaitu TK Kartika XIV-10 Bireuen, TK Zam Zam dan TK Permata Bakti.

Seterusnya SD Negeri 1 Bireuen, SD Negeri 5 Bireuen, SD Negeri 21 Bireuen, SD Negeri 12 Bireuen, SD IT Muhammadiyah Bireuen, SD IT Assalam Islamic Jeunieb, SD Negeri 4 Simpang Mamplam, SD Negeri 13 Simpang Mamplam, SD Negeri 1 Jangka, SD Negeri 6 Peusangan.

SMP Negeri 1 Bireuen, SMP Negeri 2 Bireuen, SMP Negeri 4 Bireuen, SMP Negeri 1 Simpang Mamplam, SMP Negeri 1 Peulimbang, dan SMP IT Azkiya Bireuen. (AJ)

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB