TAPAKTUAN - realitasonline.id | Pemerintah Provinsi Aceh yang notabenenya PU terkait, belum ada berniat untuk membangun jembatan pada lintasann jalan negara kawasan simpang ketoke Gampung Padang Bakau-Manggis Harapan, Kecamatan Labuhanhaji, Aceh Selatan.
Akibat ketidak adanya jembatan penyeberangan jalan nasional itu, daerah itu sudah menjadi langganan tempat genangan air yang turun dari perkampungan penduduk, sehingga sering perumahan penduduk terendam.
Yang anehnya, pada daerah itu, ngakpun hujan lebat namun air tetap saja tergenang di badan jalan negara pada lintasan Blangpidie-Tapaktuan. Konon lagi bila musim penghujan, air sudah barang tentu memasuki perumahan penduduk, sehingga banyak peraboh rumah tangga yang rusak, kata beberapa orang penduduk disekitar itu kepada Realitasonline, Selasa (26/10/2021) di Labuhanhaji.
Mereka juga menyampaikan, bila musim penghujan bukan saja air yang masuk kerumah mereka, tapi bongkahan kayu ikut menyelonong kerumah kami, ucapnya yang enggan disebutkan namanya dimedia ini.
Mereka berharap kepada pihak pemerintah Provinsi Aceh maupun PU terkait harus ada niat baik untuk membangun satu jembatan, bisa mempermudah air mengalir, tambahnya dengan nada penuh harapan.
Camat Kecamatan Labuhanhaji, Akmal, S.pd dihubungi Selasa (26/10/2021) melalui handpon nya mengakui masyarakat sudah berulangkali menyampaikan keluhan terkait banjir tersebut.
"Saya selaku camat sudah menyampaikan keluhan itu, mulai pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan hingga Provinsi Aceh, bahkan kalau bisa mulut kita berdaun, mungkin sudah berdaun," ujarnya.