BLANGPIDIE - realitasonline.id | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim mewacanakan agenda pemilihan kepala desa (Keuchik) secara langsung (Pilchiksung) akan dihelat pada awal tahun 2022 mendatang.
Ketentuan itu dilakukan oleh Bupati Akmal sesuai dengan jadwal pergeseran Pilchiksung yang seyogyanya akan berlangsung pada 2021 tahun ini.
"Tahun ini Pilchiksung tidak jadi dilaksanakan karena adanya pergeseran jadwal sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Aceh tentang pergeseran jadwal Pilchiksung. Jadi, Insya Allah awal tahun depan akan kita gelar kalau tidak ada halangan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (26/10) di Blangpidie.
Mengenai teknis pemilihan, kata Akmal semua diatur oleh desa (Gampong) masing-masing termasuk masalah anggaran disesuaikan dengan jumlah penduduk yang berhak memilih.
"Nanti Gampong silahkan bermusyawarah mengenai teknisnya. Berapa anggaran dan sistem yang akan dijalankan. Paling nanti, bupati hanya mengatur anggaran maksimum saja," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Pilchiksung sempat akan berlangsung pada tahun 2021 lalu, namun pesta demokrasi ditingkat Gampong tersebut tertunda dan Bupati Akmal Ibrahim dalam suratnya tanggal 16 Maret 2021 Nomor 14/308/2021 meminta Gampong di Abdya untuk mengusulkan Pejabat (Pj) Keuchik.
Jadi, pada saat ini, 152 Gampong di Sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Abdya masih dijabat oleh Pj Keuchik. Dalam musyawarah bersama unsur Forkompinkab termasuk kepala SKPK dan para Camat pada awal tahun lalu bahwa alasan penundaan itu karena pemkab Abdya tidak mengalokasikan anggaran Protokol Kesehatan (Prokes) untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD), Handsanitizer dan alat pencegahan Covid-19 lainnya dalam rangka pelaksanaan Pilchiksung di Abdya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2021. (ZAL)