Tujuannya untuk memudahkan siswa dengan keterbelakangan mental dalam mendapatkan layanan Adminduk secara lengkap. Sebab, Adminduk ini penting bagi siapa saja karena akan berhubungan langsung dengan dokumen lainnya seperti bantuan sosial, beasiswa, jaminan kesehatan dan keperluan lainnya. Jika seorang warga tidak memiliki Adminduk, katakanlah seperti e-KTP dan kartu keluarga tentu mereka akan susah untuk mendapatkan layanan kesehatan baik di Puskesmas maupun rumah sakit umum daerah.
Melalui program ini, pihaknya menerapkan sistim jemput bola dengan turun langsung ke lapangan seperti ke sekolah. Sebab sangat tidak mungkin, bagi siswa yang memiliki banyak keterbatasan fisik atau cacat mental harus datang ke Disdukcapil guna merekam, KIA, e-KTP maupun dokumen Adminduk lainnya. Sementara di lain sisi, mereka sangat membutuhkan dokumen Adminduk secara lengkap.
“Kemudahan ini terus kami pertahankan dan kedepan untuk lebih ditingkatkan, sehingga layanan pemenuhan Adminduk ini semakin optimal,” pungkasnya. (Zal)