BIREUEN - realitasonline.id| Aktivitas mengemis di Simpang Empat Kota Bireuen Aceh telah disusupi orang berpunya dan orang tidak jelas alamatnya. Hal itu diungkapkan seorang wanita yang sudah lama mengemis di tempat tersebut.
Wanita itu yang ditanya Realitas, Sabtu (28/5/2022) mengaku, penghasilan mengemis di Lampu Merah Simpang Empat Kota Bireuen Aceh semakin berkurang. Penyebab, sebut wanita itu karena jumlah pengemis terus bertambah.
"Kalau hari Sabtu, bisa mencapai 30-an orang. Asal dan status mereka juga sudah tidak jelas lagi. Banyak disusupi orang berada," sebutnya.
Standar orang berada yang dimaksud wanita tua ini adalah karena menempati rumah milik sendiri dan dibangun juga di atas tanah milik sendiri. Selain itu memiliki hewan ternak seperti sapi, punya sepeda motor.
"Kalau Saya dan beberapa orang lainnya, ke sini untuk mencari sesuap nasi. Sehari paling banyak dapat Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Uang itu untuk makan siang di sini, keluar lagi untuk L300 (mobil penumpang), sisa ke rumah hanya seseratusan begitulah," ujarnya.
Berkurangnya penghasilan wanita itu, sebut dia karena kalah bersaing dengan pengemis lainnya.
"Mereka masih muda, bisa cepat mendatangi mobil mobil. Saya dan beberapa yang cacat dan tua lainnya, kalah sama mereka," kata wanita itu yang juga mengaku datang dari luar Kabupaten Bireuen.