Lhokseumawe - realitasonline.id | Penertiban Pedangan kaki lima dan pedagagang kecil yang dilakukan Pj.Walikota Lhokseumawe Dr. Imran,dalam wilayah Kota Lhokseumawe mendapat Apresiasi,namun Pj.Walikota tak berani menindak dan menyentuh Oknum seorang pengusaha Wni Turunan yang membuka dagangannya diatas badan jalan gang kebakaran dijalan Perdangan tembus ke jalan Sukaramai Kota Lhokseumawe.
Hasil investigasi Wartawan di Lhokseumawe,Oknum pengusaha Kuliner dan jajanan sore yang menjual dagangannya dibawah bendera “Kota Intan”itu memanfaatkan badan jalan kebakaran di sejumlah titik dikawasan jalan Perdagangan.Bahkan gang tersebut yang sedianya untuk dilewati masyarakat umum dan mobil pemadam kebakaran kini sudah dipasang atap kiri kanan ruko,sehingga gang tersebut terkesan sudah jadi milik pribadi.
Tindakan oknum bernama Alimin seorang pengusaha yang dikenal kebal hokum itu terlihat aman-aman saja berjualan diatas jalan Kebakaran,sepertinya oknum tersebut tidak tersentuh aturan yang dikeluarkan Walikota.Ironisnya bila terjadi kebakaran dikawasan itu di khawatirkan mobil kebakaran tak bisa masuk dan warga yang biasa lalu lalang di jalan umum tersebut mulai pukul 18.00 sore hingga pukul 02.00 dinihari tak bisa dilalui warga karena sudah dipasang kursi dan meja makan.
Kepala Satpol PP dan WH Pemko Lhokseumawe,Zulkifli kepada Wartawan mengaku sudah pernah menegur oknum pengusaha WNI Turunan yang memanfaatkan Gang kebakaran itu sebagai tempat jualan,namun Oknum tersebut tidak menggubrisnya,kata Zulkifli.
Zul mengaku dirinya belum melakukan langkah-langkah tegas untuk menertibkan Oknum pengusaha yang dikenal membandel itu.”Secara lisan saya sudah sampaikan kepada Alimin,namun dia tetap bersikukuh dan tidak membongkar atap yang sudah di pasang diatas badan jalan,”kata Zulkifli.
Menanggapi persoalan tersebut,salah seorang tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe,Malek Umar yang diminta Tanggapannya Senin (15/08) menyebutkan,sangat disayangkan sikap Pj.Walikota Lhokseumawe yang melakukan pilih kasih terhadap penertiban pedagang kaki lima di Lhokseumawe.
“Kami sangat setuju dan mendukung dilakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima di Lhokseumawe demi kepentingan bersama dan memper-indah kota,namun Pj.Walikota harus bersikap adil,jangan ada pilih kasih.Masak rakyat kecil yang berdagang dipinggiran jalan di gusur,sementara yang memanfaatkan gang dan badan jalan yang dilakukan pengusaha kaya dan di duga punya backing tidak berani ditindak oleh Pj.Walikota,”kata Malek.