Blangpidie - Realitasonline.id | Para Komite Peralihan Aceh/Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah 013 Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar silaturahmi yang dihadiri Ketua Tuha Peut KPA/PA Tgk M Nasir Alue, para Panglima Daerah, DPS, Pangsagoe, Ulesagoe ban sigom (seluruh) Abdya, Minggu (23/4) malam.
Silaturahmi yang digelar kediaman Wakil Bendahara Umum DPP Partai Aceh, Herry Sunanda itu turut dihadiri mantan Ketua DPRK Abdya, Zaman Akli dan Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli.
Dalam kesempatan Tgk M Nasir Alue mengatakan pertemuan yang digelar itu sebagai ajang silaturahmi dalam memeriahkan Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Silaturahmi ini sebagai momentum, untuk memperkuat barisan dalam menghadapi Pemilu 2024. Dengan adanya silaturahmi dengan Pangda, Pangsagoe dan Ule Sagoe seperti ini, tentu akan membuat kita semakin solid dan kompak, sehingga apa yang dicita-citakan kedepannya akan tercapai,” ujarnya.
Baca Juga: Melancarkan Arus Mudik, Satlantas Polres Taput Lakukan Ini Terhadap Truk-truk Barang
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP Partai Aceh, Herry Sunanda mengucapkan terimakasih kepada Ketua Tuha Peut KPA/PA wilayah 013 Blangpidie yang telah menggelar silaturahmi dengan menghadirkan para mantan kombatan GAM dikediamannya tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih Abang-Abang dan orang tua saya yang sudah berhadir. InsyaAllah, silaturahmi ini terus kita jaga, dan kita semakin solid serta kompak,” katanya.
Baca Juga: Tradisi Open House Ala Wali Kota Medan: Sajian Makanan Super Enak Hingga Dapat Bingkisan Lebaran
Dilain sisi mantan Ketua DPRK Abdya, Zaman Akli dalam kesempatan itu meminta agar para Pangsagoe, Ulesagoe dan para kader Partai Aceh di Abdya untuk kompak, dan tidak mengulang sejarah kelam pada Pemilu 2019. Karena, pada Pemilu 2019 Abdya tidak ada perwakilannya untuk DPR Aceh dari Partai Aceh.
“Padahal, pada 2009 dan 2014, Kabupaten Abdya memiliki hingga tiga orang perwakilannya di DPRA. Ini menjadi pelajaran dan evaluasi ke depan, agar dari Kabupaten Abdya bisa lahir dua hingga tiga orang anggota DPRA dari Partai Aceh, seperti 2009 dan 2014,” pungkasnya. (ZAL/AY)