Blangpidie - Realitasonline.id | Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Aceh Barat Daya (Abdya) terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak.
Upaya sosialisasi itu disampaikan pihaknya saat mengunjungi tujuh sekolah yang tersebar dalam wilayah Abdya. Bahkan untuk saat ini pihaknya menggandeng Serikat Peka dan Akademi Paradigta.
Kepala DPMP4 Abdya, Nur Afani Muliana melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lia Amelia, SE, Jumat (5/5) menyebutkan, tahun ini pihaknya telah mendata tujuh sekolah sebagai target pelaksanaan sosialisasi seperti SDN 1 Tangan-Tangan, SDIT Muhammadiyah Manggeng, SMPN 1 Susoh, SMPN 2 Blangpidie, SMAN 1 Abdya, SDN 9 Blangpidie dan MIN 12 Abdya.
Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Janjikan Perbaikan Jalan Selesai 2024
Kunjungan ke sekolah dalam rangka memberikan pemahaman terkait kekerasan terhadap anak ini akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain.
Selain melibatkan DPMP4 selaku penggerak kegiatan, pihaknya juga melibatkan, tim pelayanan perlindungan perempuan dan anak (TP3A) dan dukungan pihak sekolah.
Dijelaskan, program sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak ini merupakan program khusus DPMP4 yang melibatkan TP3A serta bekerjasama dengan Serikat Peka dan Akademi Paradigta agar anak mampu memahami bentuk-bentuk kekerasan yang bisa saja terjadi.
Melalui konsep sekolah ramah anak sesuai dengan Permen nomor 8 tahun 2014 tentang kebijakan sekolah ramah anak, hendaknya setiap sekolah dapat memiliki program-program pemenuhan hak anak dan mekanisme atau standar operasional prosedur yang dalam penanganan kasus kekerasan pada anak.
Dengan adanya dukungan melalui program-program itu, anak sebagai generasi penerus dapat lebih mudah memahami segala jenis kekerasan sehingga dapat diminimalisir.
“Kedepan kami akan terus bergerak untuk mensosialisasikan hal tersebut ke setiap sekolah. Target utamanya adalah sekolah yang mempunyai komitmen dalam menggerakan sekolah ramah anak atau sekolah yang dianggap rentan terjadi tindakan kekerasan terhadap anak yang sebagian besar kemungkinan disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar sekolah,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan dimaksud ditujukan untuk melindungi anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak, meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap anak, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak.
DPMP4 hadir untuk memberi bekal kepada orang tua dan para pendidik tentang pentingnya gerakan anti pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah, agar anak-anak selama berada di lembaga pendidikan dalam kondisi terlindungi, terpenuhi haknya dan dipastikan tidak mendapat perlakuan salah.