Bireuen - Realitasonline.id | Pelaku pembakaran balai pengajian milik Muhammadiyah Samalanga di Gampong (Desa) Sangso Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen sampai saat ini belum tersentuh hukum.
Balai pengajian berkonstruksi kayu tersebut, disebut-sebut dibakar oleh pihak tertentu pada Selasa subuh (30/5/2023).
Kasus tersebut dilaporkan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Samalanga, M Yahya Arsyad ke Polres Bireuen pada Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Setelah Bambang Pardede, Gubsu Edy Rahmayadi Copot Direktur Perumda Air Minum Tirtanadi Padahal?
Tidak hanya kasus pembakaran Balai Pengajian yang dilaporkan oleh PCM Samalanga ke Polres Bireuen. Namun, sebelumnya juga sudah pernah dilaporkan tiga kasus lainnya yang terjadi di tanah wakaf milik Persyarikatan Muhammadiyah Samalanga.
Baca Juga: Dipelantikan HIMNI, Syah Afandin Diberi Gelar Tuha Sondoro Sihono Pimpin Langkat
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja yang dihubungi wartawan pada Jumat petang (23/6/2023) melalui Kasat Reskrim AKP Zhia Ul Archam mengatakan, anggota Polres Bireuen sudah berangkat ke Medan Sumatra Utara untuk melakukan koordinasi dan mengambil hasil Labfor.
Baca Juga: Polres Amankan Puluhan Anggota OKP Pasca Bentrok di Binjai
"Anggota kami sudah ke Medan untuk koordinasi dan ambil hasil Labfor," kata Kasat Reskrim Polres Bireuen melalui pesan WhatsApp.
Pihak Muhammadiyah Bireuen menilai, penanganan kasus pembakaran dan perusakan milik PCM Samalanga oleh Polres Bireuen terkesan lamban.
Baca Juga: Lomba Marathon 10 K Perebutkan Medali Ganjar Pranowo di Taput Catat Tanggalnya
"Empat kasus yang sudah pernah dilaporkan ke Polres Bireuen sejak tahun 2017, satupun tidak terungkap. Pantas kita pertanyakan, ada apa ini?," ujar tokoh Muhammadiyah yang ditemui Realistasonline.id usai salat Jumat (23/6/2023). (AJ)