realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (7/12/2023) Indeks utama Wall Street kompak duduk di zona hijau. Nasdaq berakhir menguat tajam pada setelah Alphabet dan Advanced Micro Devices memicu reli megacap di tengah optimisme baru mengenai kecerdasan buatan.
Baca Juga: IHSG Merangkak Naik 0,13% ke Level 7.144 di Awal Perdagangan Jumat (8/12/2023) Pagi
Di mana Dow Jones Industrial Average naik 0,18% menjadi 36.117,57. S&P 500 naik 0,80% mengakhiri sesi pada 4.585,59 poin. Nasdaq Composite melonjak 1,37% menjadi 14.339,99.
Kemudian, Saham Alphabet melonjak 5,3% karena para analis menyambut baik peluncuran model AI terbaru dari perusahaan induk Google.
Sementara harga saham AMD melonjak hampir 10% setelah perusahaan memperkirakan pasar potensial untuk chip AI pusat datanya dapat mencapai US$ 45 miliar tahun ini.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Level Rp15.491 Per Dolar AS di Perdagangan Jumat (8/12/2023) Pagi
Saham-saham teknologi kelas berat lainnya juga naik, dengan Nvidia dan Meta Platforms naik lebih dari 2%, Amazon naik 1,6% dan Apple naik 1%.
Indeks semikonduktor Philadelphia melonjak 2,8%. Penguatan ini ini menambah kenaikan pada tahun 2023 menjadi 48%, sebagian besar didorong oleh pertaruhan mengenai masa depan AI.
"Hari ini adalah reli AMD-Google. Ada efek penularan di seluruh pasar. Semua orang ingin ikut-ikutan," kata Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital Management di New York kepada Reuters.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian di Perdagangan Jumat (8/12/2023)
Hatfield menambahkan bahwa pasar berlaku aneh dengan satu hari teknologi memimpin dan pada hari berikutnya value stock naik dan memimpin pasar secara luas.
S&P 500 terus naik sejak akhir Oktober di tengah ekspektasi Federal Reserve telah menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunganya dan dapat mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret.
Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla, dengan saham senilai Us$ 25,7 miliar berpindah tangan selama sesi tersebut. Harga saham Tesla naik 1,37%.
Volume di bursa AS relatif besar, dengan 11,2 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,8 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.