Dolar AS Alami Oversold di Pasar Spot Bikin Kurs Rupiah Spot Bergerak Bervariasi Dalam Sepekan

photo author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 17:45 WIB
 nilai tukar rupiah bergerak bervariasi di pasar spot. Kurs rupiah spot melemah 0,20?lam sepekan menjadi Rp 15.517 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga Jumat (8/12).
nilai tukar rupiah bergerak bervariasi di pasar spot. Kurs rupiah spot melemah 0,20?lam sepekan menjadi Rp 15.517 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga Jumat (8/12).

realitasonline.id - Pada perdagang selama sepekan terakhir nilai tukar rupiah bergerak bervariasi di pasar spot. Kurs rupiah spot melemah 0,20% dalam sepekan menjadi Rp 15.517 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga Jumat (8/12).

Tetapi kurs rupiah Jisdor justru menguat 0,15% ke Rp 15.500 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Mata Uang, Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah menyusul terjadinya rebound pada dolar AS yang mengalami oversold di pekan lalu.

Dia menilai bahwa pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan seiring absennya data ekonomi penting AS. Investor cenderung wait and see mengantisipasi data Non Farm Payroll (NFP) yang dirilis akhir pekan, Jumat (8/12).

Begitu pula dari domestik, terdapat satu data ekonomi penting yaitu cadangan devisa (cadev) Indonesia yang meningkat menjadi US$ 138,1 miliar pada November 2023. Sentimen ini sedikit mendukung rupiah di perdagangan pekan ini.

Menurut Lukman, pekan depan barulah akan kembali padat dengan data ekonomi dan berbagai pertemuan baik dalam negeri maupun luar negeri. Rupiah akan lebih dulu diuji oleh hasil data tenaga kerja AS, Jumat malam di pekan ini.

Investor akan mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat, pertemuan The Fed dalam FOMC, European Central Bank (ECB) serta Bank of England (BoE).

Dari domestik, data penjualan ritel dan data perdagangan akan menjadi perhatian. Lukman mengatakan, ekspor dan impor Indonesia diperkirakan akan lebih baik dan diharapkan bisa mendukung rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencermati, penguatan rupiah di pekan ini didukung oleh data ekonomi Amerika dan ekspektasi pasar terhadap bank sentral AS yang kemungkinan mempertahankan suku bunga di bulan Desember 2023.

Ibrahim menyebutkan, sentimen eksternal dari AS itulah yang membuat rupiah sempat menguat di pekan ini.

Ditambah lagi, rupiah lebih tangguh menyusul data Cadangan devisa (cadev) Indonesia meningkat menjadi US$ 138,1 miliar pada November 2023 yang dirilis Kamis (7/12).

Hanya saja, Ibrahim menjelaskan, belum pulihnya ekonomi China masih membawa awan hitam bagi kawasan Asia. Meskipun data neraca perdagangan China cetak surplus.

Namun, impor mengalami penurunan signifikan yang mengindikasikan isu perlambatan ekonomi belum usai pasca diterjang badai Covid-19.

“Itulah mengapa rupiah pekan ini bergerak fluktuatif,” kata Ibrahim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Sumber: kontan.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X