Indeks Saham Utama Wall Street Menghijau di Pasar Spot Setelah The Fed Mempertahankan Suku Bunga

photo author
- Senin, 25 Desember 2023 | 16:07 WIB
Indeks Saham Utama Wall Street Menghijau di Pasar Spot Setelah The Fed Mempertahankan Suku Bunga
Indeks Saham Utama Wall Street Menghijau di Pasar Spot Setelah The Fed Mempertahankan Suku Bunga

realitasonline.id - Pada awal perdagangan Senin (18/12/2023) pukul 21.48 WIB pekan ini Indeks saham utama Wall Street menghijau di pasar spor di mana investor menunggu data ekonomi minggu ini yang dapat memberikan wawasan tentang kapan Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga.

Sementara, sama lainnya seperti Dow Jones Industrial Average menguat 0,19% ke 37.374. Indeks S&P 500 menguat 0,29% ke 4.733. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,13% ke 14.832.

Sedangkan Indeks utama Wall Street diperkirakan akan mengakhiri tahun 2023 dengan positif.

Tanda-tanda melambatnya inflasi dan ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan segera melonggarkan kebijakan moneternya menarik para pembeli.

Di mana Indeks Dow Jones yang berisi saham-saham blue-chip mencatat rekor tertinggi sesi ketiga berturut-turut pada hari Jumat, keempat hingga awal perdagangan hari ini.

Sementara indeks acuan S&P 500 mencatat kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut dalam kenaikan beruntun terpanjang sejak 2017.

Berdasarkan data ekonomi minggu ini mencakup indeks pengeluaran konsumsi pribadi atawa personal consumption expenditures (PCE) – ukuran inflasi favorit The Fed – klaim pengangguran mingguan, perumahan baru dan pembacaan akhir laporan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal ketiga.

Pasar saham AS menguat pekan lalu setelah The Fed mempertahankan suku bunga. Perkiraan para pejabat secara kolektif memperhitungkan penurunan tiga perempat poin persentase pada tahun 2024.

Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 75% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya setidaknya sebesar 25 basis poin pada bulan Maret, menurut FedWatch dari CME Group, bahkan ketika para pengambil kebijakan utama The Fed menolak kebijakan tersebut.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, yang akan menjadi anggota pemungutan suara tahun depan mengatakan, pasar keuangan sudah "sedikit lebih maju" dari bank sentral mengenai kapan memperkirakan penurunan suku bunga.

“Masih ada perbedaan antara poros yang tampaknya dovish yang diperkirakan pasar akan diambil oleh Federal Reserve, dan apa yang diproyeksikan oleh para ekonom,” kata Keith Buchanan, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments kepada Reuters.

“Arahnya sama, hanya saja kecepatan pemotongan dan besaran pemotongan mungkin tidak berada pada halaman yang sama,” imbuh dia.

Sementara itu, Goldman Sachs menaikkan prediksi untuk S&P 500 menjadi 5.100 pada tahun 2024. Sementara perlambatan inflasi dan pelonggaran The Fed akan menjaga imbal hasil riil tetap rendah.

Harga saham Apple tergelincir 0,6% dalam perdagangan pra-pasar setelah lebih banyak agensi China dan perusahaan yang didukung negara meminta staf mereka untuk tidak membawa iPhone dan perangkat asing lainnya ke tempat kerja, kata sebuah laporan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X