Wall Street Menguat Tipis di Awal Perdagangan Terakhir Tahun Ini: Indeks Acuan S&P 500 Reli Mendekati Rekor Puncaknya

photo author
- Sabtu, 30 Desember 2023 | 13:07 WIB
Wall Street menguat Tipis di Awal Perdagangan Terakhir Tahun Ini: Indeks Acuan S&P 500 Reli Mendekati Rekor Puncaknya
Wall Street menguat Tipis di Awal Perdagangan Terakhir Tahun Ini: Indeks Acuan S&P 500 Reli Mendekati Rekor Puncaknya

realitasonline.id - Awal perdagangan Jumat (29/12) pukul 21.49 WIB terakhir tahun ini Wall Street menguat tipis di pasar spot di mana indeks acuan S&P 500 reli mendekati rekor puncaknya karena meningkatnya ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga awal tahun depan.

Di mana Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,01% ke 37.711. Indeks S&P 500 naik 0,07% ke 4.786. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,08% ke 15.107.

S&P hampir mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Januari 2022.

Jika berakhir di atas level tersebut, hal ini akan mengonfirmasi bahwa indeks memasuki pasar bullish setelah mencapai penutupan palung pasar bearish pada Oktober 2022.

Ketiga indeks utama berada di jalur kenaikan bulanan dan triwulanan, menyiapkan kenaikan dua digit pada tahun 2023.

Ketiga indeks utama Wall Street juga mengincar kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut, dengan S&P mencatatkan kenaikan mingguan terpanjang sejak tahun 2004.

Dow Jones mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis. Sementara Nasdaq berada di jalur lompatan tahunan terkuat sejak tahun 2003, rebound tajam dari kemerosotan tahun lalu.

Dengan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif yang mendinginkan pasar tenaga kerja AS serta menekan perekonomian, para investor telah meningkatkan pertaruhan mereka terhadap penurunan suku bunga menjelang tahun 2024.

Menurut FedWatch CME, kemungkinan pembuat kebijakan memangkas suku bunga Fed Funds Rate sebesar 25 basis poin pada bulan Maret mencapai 70,1%.

"Sentimen telah berubah secara dramatis selama dua bulan terakhir. Ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga tahun depan telah menempatkan tawaran tambahan di bawah pasar," kata Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest kepada Reuters.

Meskipun optimisme dapat berlanjut dalam waktu dekat, Nolte menunjuk pada risiko inflasi yang tinggi pada tahun 2024 yang dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Tahun 2023 ditandai dengan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif. Kenaikan suku bunga akhirnya dihentikan pada bulan September. Krisis perbankan AS pada bulan Maret.

Booming saham-saham kecerdasan buatan, perang Israel-Hamas, kekhawatiran ekonomi yang pada akhirnya memperkuat alasan untuk melakukan pertaruhan pelonggaran kebijakan.

Teknologi informasi diperkirakan akan menjadi sektor dengan keuntungan terbesar pada tahun 2023 dengan kenaikan 56,8%.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X