Ramalan Jitu Soal Penjualan Rumah yang Bakal Melejit di Tahun 2024, Inilah Saham-saham yang akan Naik Daun Tahun Ini

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 19:51 WIB
Ramalan Jitu Soal Penjualan Rumah yang Bakal Melejit di Tahun 2024, Inilah Saham-saham yang akan Naik Daun Tahun Ini
Ramalan Jitu Soal Penjualan Rumah yang Bakal Melejit di Tahun 2024, Inilah Saham-saham yang akan Naik Daun Tahun Ini

realitasonline.id - Menurut para analis rekomendasi sejumlah saham properti untuk dikoleksi dari sekarang karena harganya masih murah. Di mana penjualan rumah, apartemen dan ruang perkantoran diprediksi semakin semarak tahun 2024 ini. 

Diketahui, salah satu sentimen yang akan mendorong kinerja emiten properti adalah progres proyek pembangunan IKN. Tahun ini, sebagian aparatur sipil negara (ASN) juga akan pindah ke IKN.

Menanggapi hal tersebut menurut, Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, proyek pembangunan IKN yang kian intensif akan berdampak baik ke kinerja emiten properti tahun 2024.

“Akan ada perpindahan penduduk dari Jakarta ke IKN. Artinya, nanti mereka akan membutuhkan tempat tinggal. Dengan demikian, kebutuhan rumah tapak dan apartemen akan meningkat,” katanya.

Sejumlah emiten properti memang tengah menggarap proyek di IKN. Misalnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang mengaku ikut serta dalam proyek pembangunan IKN.

Berdasarkan data daro keterbukaan informasi, Senin (1/1), PANI melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham minoritas melalui perusahaan asosiasi yaitu PT Kusuma Putra Alam (KPA) yang berkedudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan.

Investasi yang dilakukan oleh PANI pada PT KPA sebesar Rp 50 miliar. Sehingga, porsi kepemilikan PANI di KPA sebesar 11,12% dari total modal disetor PT KPA. Investasi tersebut diakui PANI tidak membawa dampak material terhadap PANI.

“Dengan dilakukannya investasi ini, PANI melihat peluang investasi yang dapat menambah valuasi PANI di waktu mendatang dan IKN merupakan salah satu destinasi baru untuk investasi di bidang properti,” ujar manajemen PANI dalam keterbukaan informasi.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga tampak ikut masuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Bulan November 2023, PWON memulai pembangunan superblok bernama “Pakuwon Nusantara” yang berada di di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun.

Proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare berlokasi strategis di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol.

Namun, kata Andhika, proyek pembangunan IKN itu sendiri dampak positifnya masih dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, perpindahan penduduk ke IKN akan dilakukan secara bertahap.

Meskipun DKI Jakarta akan meninggalkan statusnya sebagai ibu kota, tetapi properti di wilayah ini dinilai masih akan menarik. “Aset emiten properti di Jakarta masih akan menarik, karena Jakarta masih akan menjadi pusat bisnis,” tuturnya.

Untuk sentimen jangka pendek, pendorong kinerja emiten properti lebih kepada penurunan suku bunga acuan bank-bank sentral dunia pada tahun 2024, khususnya oleh The Fed.

“Turunnya suku bunga akan menjadi sentimen positif untuk sektor properti, karena akan meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli properti,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB

Terpopuler

X