SINGKIL - realitasonline.id | Angka penularan Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Selain itu penyebarannya juga semakin luas. Maka Pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi memutuskan mata rantai penyebaran virus corona. Jadi, tidak menutup kemungkinan, banyak waktu luang yang kita dapat selama periode ini. Dan akhirnya, berkebun menjadi satu alternatif pilihan.
Berkebun menjadi hobi yang murah meriah dan sekaligus dapat menambah pemasukan kita menurut Rita salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Singkohor karena tidak membutuhkan biaya yang banyak, tempat yang luas bahkan waktu yang benar-benar longgar.
Rita menjelaskan kepada realitasonline.id Cukup dilakukan saat waktu luang saja dan di letakkan di teras rumah saja. Apalagi, saya tinggal di pelosok desa. Banyak sekali tanaman yang bisa saya budidayakan.
Di awal pandemi, disaat maraknya para pecinta bunga Rita mengembangkan hobinya, ia berpikir untuk memulai hobi ini. Namun disaat semua orang sudah mulai bosan, saya baru memulainya. Semua orang mentertawakan saya, tapi, saya cuek saja. Karena memang saya ingin memulainya
"Berawal dari satu bunga pemberian salah satu teman saya , akhirnya saya ketagihan untuk menanam bunga yang lainnya. Bunga yang saya tanam, bukan bunga yang mahal atau mengharuskan saya merogoh kocek yang banyak"
Rita hanya menanam bunga-bunga yang ada disekitar rumah, lalu ia pindahkan ke dalam pot bunga. Banyak juga bunga yang berasal dari beberapa temanya. Kalau untuk membelinya, ia masih merasa sayang, karena Rita belum pandai membudidayakannya.
Menanam bunga ternyata tidak semudah yang saya bayangkan lanjut Rita, Jenis tanah pun akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup bunga tersebut. Terlalu sering menyiram bunga pun akan membuat akar tanaman menjadi busuk, dan yang terjadi kemudian, bunganya pun mati.