Kepala OJK Aceh, Yusri menjelaskan, Bank Aceh Syariah merupakan pemain dominan di Aceh selain Bank Syariah Indonesia (BSI) Kedua Bank Umum Syariah ini, menurut Yusri nyaris menguasai seluruh market share di Aceh.
Bedanya, kata Yusri, Bank Aceh Syariah adalah milik pemerintah daerah sehingga tak heran jika ekspektasi masyarakat lebih dominan pada bank ini.
“Bank Aceh Syariah diharap dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi Aceh dengan lebih ekspansif menjalankan pembiayaan produktif. Faktanya, itu belum sepenuhnya dilakukan oleh Bank Aceh Syariah,” ungkap Kepala OJK Aceh.
OJK Aceh menilai Bank Aceh Syariah perlu sosok extraordinary. Karenanya, pilihlah orang-orang profesional yang mengerti persoalan dan tahu akan dibawa kemana Bank Aceh Syariah.
“Pilihan ada pada pemegang saham. Karena kondisinya sudah sangat-sangat extraordinary maka sekarang Bank Aceh Syariah membutuhkan sosok extraordinary,” pungkas Kepala OJK Aceh. (AJ)