Edy Rahmayadi mendorong putra daerah untuk membantu Pemkab Simalungun berkolaborasi dan bersinergi dalam mewudkan harapan tersebut. "Food estate dicoba dibangun di Humbahas belum maksimal hasilnya mungkin pengaruh tanahnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun Marsiaman Saragih menyatakan jejak orang Simalungun di Sumut, khususnya di Pantai Timur cukup banyak di luar tanah leluhurnya mulai dari Serdangbedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan dan Kota Medan cukup banyak yang berprofesi beragam.
Dirinya bersama tokoh Simalungun nantinya akan mendukung dan menindaklanjuti harapan Gubernur tersebut. Anggota DPR RI ini juga berterima kasih kepada Edy Rahmayadi yang hadir pada acara tersebut.
"Di spanduk ada foto bapak berbusana Simalungun. Kami merasa Bapak sudah bagian dari Simalungun," ujar Marsiaman dan mengajak warga Simalungun mendukung program kerja Gubernur untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.
Kajian Komprehensif
Sementara itu Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Pusat Henry Saragih yang hadir pada acara tersebut sangat mendukung gagasan Gubernur Edy Rahmayadi. Hanya saja putra Bangun Purba ini menyatakan Pemkab Simalungun dan jajarannya harus cepat merespons dan membagun kolaborasi guna membahas gagasan ini secara komprehensif.
"Simalungun dijadikan kawasan pertanian pangan sangat tepat dari aspek topografi dan kesuburan tanahnya. Tanah di pegunungan juga subur semuanya bisa untuk hortikultura," ujar mantan Presiden Serikat Petani Dunia ini.
Menurutnya perkebunan kopi, kemiri dan buah-buahan jeruk dan alpokat dan tanaman buah-buahan untuk tanaman pegunungan juga cocok. Di daerah dataran menengah bisa ditanam tanaman padi, jagung, kedelai dan buah-buahan. Simalungun dulu terkenal produsen nenas. Di daerah dataran rendah perlu diperluas lagi tanaman padi, jagung.