ekonomi

Analisis Pasar: Suku Bunga Acuan The Fed Terus Hantui Pergerakan Kurs Rupiah di Pekan Ini

Minggu, 10 Desember 2023 | 13:46 WIB
kurs rupiah spot ditutup pada level harga Rp 15.517 per dolar AS di perdagangan akhir pekan, Jumat (8/12).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, rupiah menutup perdagangan akhir pekan ini dengan pelemahan tipis.

Rupiah sebenarnya bergerak cenderung menguat hari ini, namun rupiah berbalik arah saat mendekati penutupan pasar, Jumat (8/12).

“Pelemahan Rupiah sejalan dengan investor yang menantikan laporan pasar tenaga kerja AS pada malam ini untuk lebih dapat mengukur arah suku bunga kebijakan the Fed ke depannya,” imbuh Josua.

Josua mengatakan, data Non Farm Payroll (NFP) AS diperkirakan naik sebanyak 183.000 pada November 2023.

Sementara angka pengangguran diprediksi akan tetap pada tinggi tertinggi dalam 22 bulan terakhir yaitu 3,9% dan pertumbuhan upah diperkirakan sedikit melambat sekitar 4%.

Sementara itu, Josua menilai pergerakan rupiah di pekan depan akan mengacu pada keputusan, serta outlook The Fed pada pertemuan FOMC yakni tanggal 12 – 13 Desember 2023.

Bank sentral AS akan membahas terkait arah suku bunga acuan yang menjadi salah satu faktor utama penentu pergerakan Rupiah ke depannya.

Ibrahim bilang, keputusan suku bunga tentunya akan menjadi perhatian investor. Data tenaga kerja AS akan menjadi petunjuk pertama untuk mengukur kemungkinan dari suku bunga acuan The Fed.

Jika data tenaga kerja turun maka akan direspons oleh Bank sentral AS untuk kemungkinan turunkan suku bunga di tahun depan.

"Sebaliknya, data tenaga kerja AS yang positif akan menahan laju rupiah. Tapi saya optimis data AS terutama Payroll tidak sesuai ekspektasi atau turun,” ungkap Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan rentang pergerakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 15.450 per dolar AS - Rp 15.560 per dolar AS.

Sedangkan, Josua memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp 15.400 – Rp 15.600 per dolar AS.

Halaman:

Tags

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB