Survei Reuters terhadap para ekonom dan analis memperkirakan harga minyak mentah Brent rata-rata US$ 82,56 per barel tahun ini, naik sedikit dari rata-rata tahun 2023 sebesar US$ 82,17.
Dengan pertumbuhan global yang lemah diperkirakan akan membatasi permintaan. Namun ketegangan geopolitik dapat mendukung harga.
Di Tiongkok, ekspektasi investor terhadap langkah-langkah stimulus ekonomi meningkat setelah aktivitas manufaktur menyusut pada bulan Desember. untuk bulan ketiga.
Stimulus apa pun dapat meningkatkan permintaan minyak dan mendukung harga minyak mentah.
Secara terpisah, OPEC+ berencana mengadakan pertemuan Komite Pemantau Bersama Kementerian (JMMC) pada awal Februari, meskipun tanggal pastinya belum diputuskan.***