ekonomi

Indonesia Dedolarisasi, Kurangi Ketergantungan Dolar Amerika Serikat, Gubernur BI: Dorong Stabilitas Keuangan

Selasa, 9 Mei 2023 | 05:51 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Tangkap layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta - Realitasonline.id | Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pihaknya terus melakukan langkah untuk mengurangi ketergantungan dengan dolar Amerika Serikat (AS) atau dedolarisasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, langkah yang ditempuh BI adalah dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah negara untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT).

Perry menyebut, pihaknya telah menjalin kerjasama LCT dengan China hingga Korea Selatan.

 

Baca Juga: Olahraga Tonis Di Ajang CFD Makin Diminati Warga Medan, 27 Mai Akan Digelar Kejuaraan se Sumatera Utara

 

"Kami telah menandatangani local currency transaction dengan Kore. Dengan begitu, LCT sudah diperluas dengan China hingga Korea Selatan. Ini mendorong transaksi antar negara dan mendorong stabilitas sistem keuangan," jelas Perry dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).

Seperti diketahui, BI menggencarkan penggunaan mata uang lokal melalui settlement currency atau local currency settlement (LCS) dalam transaksi perdagangan bilateral Indonesia dengan negara mitra sejak 2018.

Local Currency Settlement (LCS) adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.

 

Baca Juga: Pj Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

 

LCS pertama kali diimplementasikan oleh Indonesia dengan Thailand dan Malaysia pada 2018.

"Sejak tahun 2018 BI telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara," jelas BI dalam laman resminya.

Halaman:

Tags

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB