Tak jarang pula dia mengisi acara hajatan dan beberapa grup shalawatan yang tetap berhubungan dengan talentanya.
Wanita yang akrab disapa Cut ini mengaku sengaja hijrah ke ibukota untuk mengembangkan bakatnya sekaligus mencoba persaingan dunia entertaiment yang kembali menggeliat pasca covid-19.
"Mungkin saatnya ikut berkompetisi agar suara saya, kemampuan saya ikut dilirik dan mampu mewarnai blantika musik di tanah air lewat genre yang berbeda," sebutnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/1/23).
Cut juga mengaku optimis, meski saat ini ia harus berjuang keras untuk menarik perhatian para produser musik, suatu saat semuanya akan berakhir indah.
"Tentu tidak ada jalan mudah untuk menggapai sukses. Semua membutuhkan proses. In Sya Allah dengan didampingi Bunda Rani Dahlan juga asal Medan yang banyak mencipta lagu yang saya bawakan, jalan sukses akan terbuka," ujarnya tersenyum.
Apalagi, lanjutnya, genre yang ditawarkannya masih sangat jarang dibawakan oleh para penyanyi Indonesia di era ini.
"Kalau dulu ada ya bunda Ellya Kadam, Erni Tanjung, Iyeth Bustami dan ada juga kelompok asal Medan Lebah Begantong. Tapi kalo penyanyi solo mungkin terbatas jumlahnya. Karena itu saya yakin mampu masuk sebagai salah satunya untuk bisa sukses di ibukota," harapnya. (rel/zul)