"Kearifan lokal dan kerawanan daerah perlu diwaspadai dan di evaluasi setiap hari, Waspadai juga pada lintas perbatasan dengan Jatim misalnya karena dapat menularkan covid bila penanganannya tidak benar," ungkap Kapolda.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro menyampaikan bahwa hasil survei menyebut kelemahan di Kabupaten Wonogiri adalah kurangnya kesadaran jaga jarak dalam kerumunan yaitu diangka 17%, meski demikian angka pakai masker dan cuci tangan sudah mencapai 83%. Sehingga perlu di disiplinkan dan di sosialisasikan kembali tentang jaga jarak saat kerumunan kepada masyarakat.
Baca juga: Satlantas Polres Kendal Bagikan Masker Gratis ke Pengunjung Pantai Ngebum
"Kita datang ke Wonogiri ini untuk memastikan penanganan covid disini diterapkan dengan benar dan baik," kata Pangdam.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengaku kaget mengetahui daerahnya dinyatakan masuk zona merah, pihaknya mengaku telah melaksanakan penanganan Covid-19 dengan baik dan memiliki cukup tenaga kesehatan.
"Lonjakan Covid S3 ini di duga dari klaster wisata termasuk di lokasi wisata tetangga," terang Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa Kebijakan PMK 12 Pemda akan mendapat bantuan anggaran. Artinya Babinkamtibmas dan Babinsa akan mendapat dukungan anggaran dari Pemda Wonogiri.
Diakhir kunjunganya Kapolda Jateng memberi dukungan pada Pemkab Wonogiri dan siap membantu dalam mengatasi lonjakan Covid-19 di Wonogiri.