Awal mula terjadinya Klaster Takziah di Kelurahan Karangsari, diketahui dari adanya rombongan warga kelurahan Karangsari menyewa Minibus untuk Takziah. Dalam rombongan tersebut, ada dua orang yang tidak memakai masker dan yang bersangkutan mengalami batuk-batuk.
Baca juga: Paguyuban Kades Gemuh Bantu Korban Kebakaran di Desa Cepokomulyo
Lurah Karangsari, Gatot Tunggul Wulung menuturkan, awalnya ada warga yang melaporkan ke Kelurahan, karena curiga banyak warga yang merasakan meriang dalam waktu bersamaan. Kemudian dilakukan Tes Swab oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas. Dari hasil Tes Swab ada 2 warga yang positif terpapar Covid-19.
"Selanjutnya dilakukan tracing atau penelusuran dilanjutkan Tes Swab, hasilnya ada 77 warga yang positif. Dua orang dirawat di rumah sakit, sedangkan warga lainnya yang positif tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ungkap Lurah Karangsari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, untuk mencegah penularan Covid 19, pihaknya sudah melakukan Rapat dengan Tim Satgas Kabupaten bersama para Camat. Langkah selanjutnya, Tim Satgas Covid-19 akan melakukan kegiatan di masyarakat dan menggiatkan patroli yustisi dan sosialisasi protokol kesehatan.
"Satgas Covid 19 kabupaten akan meningkatkan operasi yustisi protokol kesehatan dan patroli mengetatkan kegiatan masyarakat," terangnya.
Rencananya, Rabu akan dilakukan Tes Swab susulan, karena dari 150 warga, masih ada sekitar 40 warga yang belum melakukan Test Swab. (KYD)