KENDAL - Realitasonline.id | Rencana pembangunan Bendungan Bodri yang berlokasi di Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, akan menelan Anggaran sebesar Rp1,1 Triliun. Pembangunan Bendungan Bodri tersebut untuk mengatasi masalah banjir dan ketersediaan pasokan air baku untuk keperluan industri dan irigasi di Kabupaten Kendal.
"Rencana pembangunan Bendungan Bodri telah masuk dalam Agenda Tahun 2020-2024 melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," kata Bupati Kendal, Kamis (17/6/2021).
Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto, dalam Kick Off Penyusunan Akhir Pra Studi Kelayakan atau Final Business Case (FBC) Proyek KPBU Bendungan Bodri bersama Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Arvi Argyantoro di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, menyampaikan, perkiraan luas genangan Bendungan Bodri mencapai 240.20 Hektar.
"Bendungan Bodri nantinya memiliki manfaat untuk suplai air baku sebesar 2,26 meter kubik per detik, pengairan irigasi seluas 8.861 Hektar, dan menaikan intensitas tanam menjadi 263%, serta reduksi banjir sebesar 140,12 meter kubik per detik," jelas Bupati Dico.
Bupati Dicoba mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi kepada kurang lebih 140 Kepala Keluarga (KK) yang akan terdampak pembangunan Bendungan untuk dilakukan relokasi. Bupati bersyukur, karena warga sudah sepakat untuk direlokasi. Saat ini Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan tempat relokasi.
"Pembangunan Bendungan Bodri nantinya akan menghasilkan dampak yang berkelanjutan. Termasuk menyentuh sektor wisata yang menjadi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kendal," tandas Bupati Dico.
Bupati Dico berharap Bendungan Bodri dapat diintegrasikan dengan jalur wisata sepeda yang sedang digalakkan oleh Pemkab Kendal, sehingga hasil dari pembangunan Bendungan Bodri dapat menyentuh sektor pertanian, industri dan pariwisata.
