"Kuncinya yaitu bagaimana strategi mengembangkan Potensi Sumber Daya yang di miliki Desa Montongsari ini. Apa objek yang akan kita jual (pasarkan), lalu bagaimana mengembangkan objek tersebut dan bagaimana strategi pemasarannya. Serta didukung dengan pengembangaan SDM warga di Desa ini," jelas Saeful Anshori.
Kepala Desa Montongsari Sunaryo sangat bersyukur dan berterima kasih karena Desa yang dipimpinnya menjadi Desa Binaan dari LPPM Undip dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kegiatan wisata. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Kendal.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih Desa kami menjadi Desa Binaan LPPM Undip. Kami akan berdayakan Karangtaruna, PKK, Bumdes serta Lembaga Desa serta secepatnya membentuk Pokdarwis. Desa kami mempunya berbagai produk kuliner yang bisa dikembangkan sebagai Ekowisata. Desa Kami juga memiliki lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata dengan aliran Sungai Damar dan Jembatan Welas Asih dengan panorama cukup eksotik untuk spot foto yang instagramable," ujar Sunaryo.
Suprat (50) wakil BPD Desa Montongsari mengungkapkan rasa senang dan bersyukurnya Desanya menjadi Desa Binaan LPPM Undip. Ia berharap kedepannya Desanya memiliki kawasan Wisata yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
"Saya yakin, kawasan sekitar Jembatan Welas Asih yang di bangun Tahun kemarin atas prakarsa Ir. Agus Tono, jika dikembangkan bisa menjadi kawasan Wisata di Desa Montongsari," ucap Suprat.
Hal senada juga disampaikan Agung Setyo Wibowo (40) serta warga Desa Montongsari yang lain. Mereka berharap setelah dilakukan riset oleh Tim LPPM Undip kawasan di sekitar Jembatan Welas Asih Montongsari bisa segera dikembangkan menjadi kawasan Desa Wisata yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian warga sekitar. (KYD)