KENDAL - realitasonline.id | Paguyuban Pedagang Korban Kebakaran Pasar Weleri 1 Kabupaten Kendal Jawa Tengah menggelar "Refleksi dan Doa Bersama mengenang 1 Tahun Pasar Weleri 1 Kobong" yang digelar di lokasi bekas Pasar Weleri 1 yang terbakar, Jumat malam (12/11/2021).
Acara digelar untuk mengenang peristiwa kebakaran Pasar Weleri 1 yang terjadi pada 12 November 2020 yang genap 1 tahun. Namun acara tersebut berubah menjadi ajang penyampaian protes para Pedagang korban kebakaran yang keberatan dan menolak rencana pemindahan lokasi pembangunan kembali Pasar Weleri 1 ke sebelah selatan atau di lokasi Pasar Weleri 2 yang masuk wilayah Desa Penyangkringan.
Ketua Paguyuban Pedagang Korban Kebakaran Pasar Weleri 1 Bangkit, Suwarno menyatakan bahwa, para Pedagang Korban Kebakaran Weleri 1 menolak keras rencana pemindahan lokasi tersebut. Para pedagang bersikukuh agar pembangunan kembali Pasar Weleri 1 tetap di lokasi semula.
"Kami sudah menghadap Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun dan juga Plt Kepala Dinas Perdagangan Kendal, waktu itu dijabat Yanuar Fatoni, bahwa pembangunan kembali Pasar Weleri 1 tetap di lokasi yang semula, yakni di lokasi pasar yang kobong," kata Suwarno.
Suwarno menambahkan, para Pedagang sejak awal menyatakan menolak jika pembangunan kembali Pasar Weleri 1 lokasinya dipindah. Sebab lokasi Pasar Weleri yang terbakar dinilai strategis untuk berdagang. Terlebih lokasinya di pinggir Jalan Raya Utama yang mudah dijangkau pengunjung Pasar dari berbagai arah.
“Waktu itu Ketua Dewan dan Plt Kepala Dinas Perdagangan Yanuar Fatoni menegaskan, pembangunan kembali Pasar Weleri 1 akan tetap di lokasi yang sama, dan lahan ini milik Pemda Kendal,” ungkapnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan, H. Thobat dan H. Nuryadin juga para Pedagang lainnya. Mereka selalu mengikuti perkembangan, pada awalnya ketika sosialisasi dan koordinasi selalu melibatkan Paguyuban Pedagang Korban Kebakaran.