KENDAL - realitasonline.id | Dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) Ke 7 Tahun 2021, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Kendal menggelar serangkaian kegiatan, salah satunya yakni, lomba One Pondok One Product yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sirojut Tholibin Kersan Pegandon, Rabu (19/10/2021).
Lomba diikuti oleh 12 Pondok Pesantren, yang menampilkan produk UMKM masing-masing, mulai dari produk makanan basah, makanan kering, minuman herbal dan ketrampilan membuat busana muslim. Sedangkan untuk penilaiannya dilakukan oleh Tim Juri dari Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal.
Sekda Kendal H. Moh Toha, S.T., M.Si., saat menghadiri acara tersebut menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka mengisi Hari Santri Nasional Tahun 2021, sekaligus peringatan Maulid Nabi, satunya dengan kegiatan lomba Satu Pondok Satu Produk. Dengan harapan para Santri di samping mendapatkan pendidikan Agama maupun formal, juga mendapatkan pendidikan ketrampilan. Sehingga ketika para santri terjun langsung di tengah masyarakat sudah memiliki ketrampilan.
“Kegiatan ini kita lombakan, agar dapat memotivasi para santri untuk mengembangkan UMKM di bidangnya masing-masing, dengan harapan ke depan perekonomiannya akan lebih meningkat,” ujarnya.
Menurut Sekda Kendal, kegiatan UMKM menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Kendal, mengigat para pelaku UMKM ini sangatlah penting untuk mendorong dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kendal.
Hariyadin Koordinator Lomba One Pondok One Product menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 12 Pondok Pesantren, yakni Ponpes Assalafiyah Annahdiyah Patean, Darul Amanah Sukorejo, PPTQ Bani Umar Alkarim Kaliwungu, Al Amin Gemuh, Al Musaffa’ Kampir Ngampel, Assyyafiiyah Sudipayung Ngampel, Mabaul Hikmah Kaliwungu, Mabaul Qur’an Weleri, Al Hidayah Kendal, Darul Muqorrobin Kendal, Arrahmat Kendal, dan Pondok Pesantren Nurul Alam Pegandon.
“Ternyata para Santri di berbagai Pondok Pesantren di Kendal banyak yang memiliki skill dan mampu menghasilkan produk UMKM yang bagus dan berkualitas. Sehingga harapan kedepannya nanti, para Santri setelah lulus dari Pondok Pesantren tidak hanya bisa ngaji saja, tetapi mereka juga bisa bersaing secara global di masyarakat umum,” terang Hariyadin.