PACITAN - realitasonline.id | Munculnya varian baru Covid-19 di Kabupaten Pacitan yang akhirnya menimbulkan banyak jatuh korban jiwa, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan strategis, tidak terkecuali PPKM Darurat beberapa pekan terakhir. Semua itu dilakukan semata hanya untuk menekan jatuhnya korban jiwa.
Disamping Pemerintah Kabupaten Pacitan, tenaga kesehatan mengaku kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien, situasi kian sulit karena pusat kesehatan mengalami kelangkaan oksigen.
"Kita sudah membuka pendaftaran terhadap petugas medis, dan kita juga akan mengupayakan pengadaan alat untuk oksigen supaya tidak susah," kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (26/07/2021).
Tampak hadir, selain Bupati-Wabup Pacitan, Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf. Ibnu Khazim, Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono dan ketua Ormas di Pacitan.
Bupati juga menggandeng berbagai kelompok masyarakat untuk mengurangi atau menekan dampak Covid-19, melalui berbagai sosialisasi pemahaman masyarakat supaya lebih paham teredukasi dengan benar sehingga menjadi kesadaran.
Bupati juga memohon maaf kepada pengusaha yang berada di sekitar Jalan Ahmad Yani atas pemberlakuan PPKM Darurat. Ini dilakukan lantaran terjadi mobilitas tinggi terhadap kerumunan terutama di waktu tertentu.
"Alhamdulilah perkembangan nasional, kita sudah berada di level 3 sementara ini," imbuhnya.
