TULUNGAGUNG – realitasonline.id| Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif kelompok sasaran disabilitas, dalam upaya mengawal pemilu dan menjaga keadilan pemilu tahun 2024, Rabu (15/6/2022).
Kegiatan Bawaslu diadakan di Gedung Pramuka, Kecamatan Boyolangu, ditujukan untuk penyandang disabilitas, yang merupakan wujud perhatian terhadap kesetaraan warga negara untuk memperoleh hak politik seperti yang telah teramanatkan dalam konstitusi.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung, Fayakun mengungkapkan, sosialisasi ini menjadi bagian penting untuk ke depan dengan melibatkan kelompok disabilitas, lantaran pemilu ramah disabilitas adalah sebuah keniscayaan untuk memberikan hak suara saat pemilu 2024.
Dengan demikian, upaya peningkatan peran serta pengawas pemilu bagi disabilitas, berkaitan dengan tahapan pemilu yang sudah dimulai sejak tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan 14 Februari 2024. Sehingga dalam tahapan itu banyak yang kita perlihatkan termasuk dari kelompok disabilitas.
“Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Bawaslu Tulungagung dalam rangka mengikutsertakan warga negara di dalam proses pengawasan pemilu. sesuai Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, tentang penyelenggaraan pemilu, pada pasal 5 dijelaskan, termasuk disabilitas bagi yang memenuhi syarat bisa menjadi anggota DPR, calon presiden, wakil presiden, bahkan bisa menjadi penyelenggara pemilu,” ulasnya.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945, ketentuan yang memberikan perlindungan dan mandat, bahwa keterlibatan disabilitas ini dilakukan menurut konstitusi,”Baik mereka jadi pemilih ataupun memilih, hal ini memang ditekankan dari kegiatan Bawaslu mengusung tema Peran Serta Pengawasan Partisipatif Bagi Disabilitas, diharapkan mereka bisa mengambil peran, baik diluar sistem maupun di dalam sistem,” tutur Fayakun.
