TULUNGAGUNG - realitasonline.id | Kesehatan Jiwa oleh sebagian masyarakat masih menjadi hal yang tabu. Istilah istilah miring yang sebagian masih umum menempel di telinga masyarakat menjadi halangan berat bagi kehidupan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Hal ini disampaikan oleh Mochamad Moezamil selaku Kepala Desa Bono, Kecamatan Boyolangu Tulungagung saat mendampingi kegiatan senam bersama dengan puluhan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di aula Balai Desa, Selasa (13/12/2022).
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengecekan kesehatan dan juga pemberian obat dari pihak Puskesmas yang didampingi dari pihak Babinsa dan juga Babinkamtibmas Desa Bono.
"Orang Dalam Gangguan Jiwa atau lebih kenal dengan istilah ODGJ ini masih menjadi minoritas perhatian dari berbagai pihak, bahkan secara individualis manusia normal memandang sebelah mata terhadap orang-orang ODGJ ini, hal tersebut yang masih menjadi PR oleh kita semua," kata Moezamil.
Kondisi inilah yang membuat ODGJ semakin tersisih di masyarakat, padahal mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup bersosialisasi maupun berorganisasi. Namun memang perlu penanganan yang tepat dan pendampingan secara intens oleh keluarga dan masyarakat.
"Jadi masyarakat memiliki fungsi paling penting dalam hal ini, ODGJ memiliki hak dan kewajiban yang sama di masyarakat sehingga peranan mereka harus didukung dengan adanya regulasi dan pendekatan yang nyata, tidak hanya teori saja," jelasnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini ODGJ mampu diterima baik di masyarakat untuk bisa bersama-sama membaur, bersosialisasi dan bersama-sama ikut andil dalam kemajuan desa baik fisik maupun non fisik.