Dalam dialog tanya jawab Kapolres dengan Kades, tokoh masyarakat dan tokoh agama di kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung ada 6 (enam) permasalahan yang disampaikan oleh para peserta Jum’at curhat di kantor Kecamatan Ngunut.
Mohon terkait MOU kemendagri, jaksa agung dan Kapolri terkait penggunaan anggaran desa, mohon ada permasalahan dumas tidak serta merta langsung disidik.
Mohon dalam pembuatan sim agar tidak dipersulit. Para petani mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk.
Pertigaan dekat pasar ngunut kalinya cukup padat, mohon ada solusi untuk pemasangan rambu lalulintas atau trafik light.
“Tadi ada permasalahan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat serta tokoh agama. Yang mana semuanya bisa kita koordinasikan, dan kita komunikasikan dengan semua stage holder yang ada dengan harapan semoga semua permasalahan tersebut segera terselesaikan dengan baik,” terang Kapolres.
Dalam hal ini Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto memberikan jawaban bahwa terkait dengan dana desa mohon penggunaanya tepat dan jangan disalahgunakan, jangan takut kita bekerja secara profesional, polri akan mengawal jika penggunaan anggaran benar.
Kita akan optimalkan pelatian kepada warga masyarakat yang akan membuat SIM, satlantas polres Tulungagung mempunyai program quicking clinic, nanti pak kasat lantas akan mengagendakan pelatihan.
Polres Tulungagung punya program quicking clinic, sarana untuk melatih warga masyarakat dalam pembuatan SIM dan saya perintahkan pak kasat lantas untuk mengagendakan pelatihan ujian SIM.
