Maka demikian, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, berharap kegiatan ini dapat men scale UP dan men skill UP par pelaku UMKM, serta mampu mengoptimalkan potensi daerah untuk membangun ekosistem digital.
“Situasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tentunya menjadi masa yang tepat bagi kita semua untuk dapat memberdayakan seluruh sumber daya yang kita miliki, sehingga memunculkan dorongan yang kuat untuk mengembalikan keadaan ekonomi seperti semula,” ungkap Bupati saat sambutan pembukaan Digital Entrepreneurship Akademy.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, Eka Handayani menyampaikan, Digital Entrepreneurship Akademy yang dilaksanakan hari ini tujuannya adalah menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital, dengan target dilatih tahun 2023 untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat sejumlah 2.000 orang.
Adapun sasaran program ini mencakup mencetak pewirausaha digital baru, upzkilling pewirausaha digital maju, dan pengembangan kewirausahaan digital di desa yang inklusif.
“Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia, badan pusat statistik menyebut jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen beroperasi di Indonesia. lebih dari 60 persen pendapatan domestik bruto (PDB) dari UMKM lebih dari 90 persen tenaga kerja diserap oleh UMKM,” ungkap Eka Handayani.
Selanjutnya, Outcome dari pelatihan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital Indonesia, dengan target capaian antara lain, menggerakkan ekonomi digital di dalam negeri, meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan dan membuka akses baru ke pasar luar negeri.
“Semoga pelaku usaha mikro di Kabupaten Tulungagung yang jumlahnya kurang lebih 129.173 yang didominasi oleh usaha mikro berkesempatan untuk upskilling menjadi pewirausaha digital yang semakin maju dan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital Indonesia,” tutup Eka Handayani.
(Untung)