Kemenko PMK RI Pilih 3 Desa di Tulungagung Jadi Pilot Project Desmigratif

photo author
- Kamis, 2 Maret 2023 | 18:20 WIB
Kemenko PMK RI Pilih 3 Desa di Tulungagung Jadi Pilot Project Desmigratif
Kemenko PMK RI Pilih 3 Desa di Tulungagung Jadi Pilot Project Desmigratif

TULUNGAGUNG realitasonline.id | Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan dari Kemenko PMK RI beserta Kementrian dalam rangka Pilot Project Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) yang dipastikan akan menambah kesejahteraan warga Tulungagung, khususnya warga desa terpilih yaitu Tunggangri, Betak dan Pagersari, Kamis (02/03/2023).

“Mudah-mudahan kunjungan kerja ini membawa manfaat bagi masyarakat Tulungagung, dan bisa mempererat silaturahmi, menjalin persaudaraan bagi kita semua, tentu akan saling menambah wawasan bagi kita semua,” kata Bupati Maryoto Birowo dalam sambutannya.

Bupati Maryoto, menjelaskan kondisi masyarakat di Desa Migran Produktif secara umum, terbilang kondusif dan tingkat kesejahteraannya memang lebih baik di banding desa-desa di sekitarnya.

Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) di Tulungagung, sejak dicanangkan oleh Kemnaker berdasarkan peraturan Menteri Ketenaga Kerjaan RI/ Permenaker RI No 2 tahun 2019 tentang pembentukan komunitas PMI dan Desa Migran Produktif, dengan terpilihnya lima desa di Kabupaten Tulungagung, termasuk rencana ada tiga desa yang akan dikunjungi.

Oleh karena itu, Pemkab Tulungagung telah melakukan beberapa strategi dalam melaksanakan desa Desmigratif, diantaranya strategi peran desa yang melibatkan desa dalam hal perlindungan CPMI, salah satunya membuat Perdes tentang perlindungan dan pelayanan CPMI dan PMI purna beserta keluarganya.

Selanjutnya adalah strategi peningkatan pendapatan yang melibatkan seluruh pemangku kebijakan dengan perannya masing-masing seperti dinas pertanian dengan perannya.

“Ini sudah dilaksanakan di tiga desa Desmigratif, berupa bantuan transfer keuangan sebesar Rp 50 juta rupiah diwujudkan dalam bentuk grand house untuk pembibitan, benih sayuran, pupuk organik, polybag dan gudang lumbung pangan dengan kapasitas 10 ton, mesin jahit karung, alat kontrol air dan biaya operasional,” ungkap Maryoto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X