“Selaras dengan itu kompetensi lulusan pun juga diarahkan pada persiapan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Masih ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Rahadi Puspita Bintara, S.E., M.Si menjelaskan dengan adanya Kurikulum Merdeka dunia pendidikan tidak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan, akan tetapi juga mendidik karakter dan pendidik diarahkan untuk membentuk profil pelajar Pancasila.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta didik dapat menampilkan potensi dirinya sendiri, tanpa intervensi dari guru maupun orangtuanya. Pentas seni ini adalah upaya membangun karakter anak-anak bangsa.
"Peserta didik bebas menampilkan potensi mereka, baik tarian maupun penampilan seni lainnya, melalui pentas seni ini diharapkan akan muncul anak-anak yang memiliki bakat seni, termasuk guru. Sehingga muncul minat siswa atau memunculkan jiwa-jiwa penekun seni. Maka itu, ini perlu didukung,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahadi menjelaskan sebagaimana Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 bahwa dalam rangka membentuk Profil Pelajar Pancasila yang juga selaras dengan kompetensi lulusan tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Output dari kegiatan ini adalah peserta didik memahami kemampuan mereka sendiri dan dapat diaplikasikan melalui pengembangan bakat. Gelar karya ini kaitannya dengan pembelajaran Pancasila, target yang ingin kita capai bagaimana anak-anak berproses dalam rangka melakukan kegiatan mandiri, juga bagaimana mengaktifkan siswa dalam melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya dan bukan permintaan dari guru.
“Tidak lupa saya sampaikan selamat dan sukses untuk SMPN 1 Tulungagung yang melaksanakan kegiatan Gelar Karya dan Pentas Seni. Semoga tujuan-tujuan dalam proses pembelajaran dapat tercapai demi kemajuan Pendidikan di Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (UN)
