Tulungagung - Realitasonline.id | Polres Tulungagung melakukan persiapan operasi ketupat dengan membuat pos pelayanan dan pos pengamanan di beberapa titik strategis. Operasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama libur lebaran tahun ini.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan bahwa sebanyak 9 pos pelayanan dan pos pengamanan ini ditempatkan pada sejumlah titik strategis seperti jalur lalulintas utama, terminal, dan jalur tempat wisata.
"Kita bangun pos di lokasi yang jadi atensi masyarakat, misal di Terminal kemudian station, lalu di pusat liburan dan beberapa lokasi lainnya seperti di kecamatan Ngujang maupun di wilayah kecamatan Bandung," katanya usai gelar pasukan operasi ketupat Semeru 2023 di halaman Pemkab Tulungagung.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Tulungagung Serahkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2022
Dalam Operasi Ketupat ini, sebanyak 500 petugas yang terlibat mulai dari berbagai unsur yakni TNI, Polri, Anggota Pramuka dan Pemerintah Daerah setempat dalam rangka memberikan dukungan dan memastikan keamanan selama libur lebaran.
Selain itu, Kepolisian juga akan melakukan pengawasan ketat pada titik kemacetan, terhadap kejahatan jalanan, dan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023, Polres Tulungagung Musnahkan Ribuan Botol Miras
"Anggota yang diterjunkan, lebih dari 500 orang, terdiri dari Polri, TNI, kemudian Satpol PP, lalu Dishub dan masih banyak lainnya," papar Eko.
"Personil yang bertugas, juga akan melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengendara mengenai kondisi jalan dan jalur alternatif yang dapat digunakan," tambahnya.
Baca Juga: Pemdes Jengglongharjo Tulungagung Salurkan BLT Dana Desa 3 Tahap Sekaligus
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana memperkirakan bahwa arus lalulintas yang berpotensi mengalami kemacetan selama libur lebaran berada di Jembatan Ngujang 1 dan Jalur Nasional tepat di area jembatan Lembupeteng arah menuju Kabupaten Trenggalek begitu juga sebaliknya.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan macet, kita pasang water barier sepanjang 500 meter, dan di Ngujang 1 dibuat rekayasa kondisional, kita tempatkan penebalan pasukan disana, sehingga bisa kondisional melakukan rekyasa," terang AKP Rahandy Gusti Pradana. (TOP/AY)