LPPM Unimed Gandeng Kelompok Tani Manfaatkan Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair

photo author
- Kamis, 1 Januari 1970 | 00:00 WIB

MEDAN - Realitasonline | Lembaga Pengembangan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM Unimed) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa penyuluhan di Desa Saentis Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang, kemarin.

Penyuluhan ini mengangkat tema "Penanggulangan dan Pemanfaatan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik" yang dilaksanakan di balai desa dan dihadiri kelompok ternak dan tani palawija dari Dusun XVII Tambak Bayan, Kepala Desa Saentis, Asmawito SSos serta staf LPPM, Indah Pratiwi, dan mahasiswa jurusan kimia, Tiamina Nasution dan Rahayu.

Demikian dikatakan ketua program, Dra Ani Sutiani MSi didampingi Dra Hafni Indriati Nasution MSi dan Ferry Andy Syuhada MPd, anggota tim program yang merupakan dosen jurusan kimia FMIPA serta Dr Asrin Lubis MPd, dosen jurusan matematika FMIPA.

Asmawito mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama Unimed dengan Desa Saentis yang diwakili Dono, kelompok tani dan ternak Dusun XVII. "Penyuluhan ini sangat banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya mengucapkan terimakasih pada LPPM Unimed yang telah memberikan wawasan tambahan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat desa tentang potensi limbah dan proses konversi limbah ternak menjadi pupuk organik cair yang bernilai ekonomi tinggi," sebutnya.

Sementara itu Ani Sutiani mengungkapkan pelaksanaan kegiatan PKM dilatarbelakangi permasalahan masyarakat tentang pencemaran lingkungan yang dihasilkan limbah kotoran ternak dan mahalnya harga pupuk anorganik serta dampaknya yang digunakan terus-menerus mengakibatkan lahan pertanian rusak, hilangnya unsur hara, tanah jadi asam dan unsur hara yang terikat tidak dapat dimobilisir ke tanaman sehingga menyebabkan produktivitas tanaman jadi rendah dan berpengaruh pada pendapatan usaha pertanian yang menurun.

Kata Ani Sutiani, sebagai akademisi dan peneliti, pihaknya terpanggil untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini dengan solusi, yaitu pemanfaatan dan konversi limbah ternak jadi pupuk organik cair.

Lanjutnya lagi, kegiatan ini akan dilaksanakan berkesinambungan mulai dari penyuluhan, pelatihan pembuatan dan pendampingan pengaplikasian pupuk organik cair yang dihasilkan pada lahan pertanian kelompok mitra. "Produk pupuk organik cair yang dihasilkan nantinya akan diuji kandungan hara makro C, N, P dan K dan hara mikro di laboratorium kimia Unimed. Jika hasilnya memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)dan layak jual, maka akan diupayakan untuk diedarkan dimulai dari kalangan anggota kelompok mitra di Dusun XVII Saentis," sebut Ani seraya menambahkan jika kegiatan ini terlaksana dapat memberi peluang usaha baru produksi pupuk organik cair yang berdampak pada peningkatan ekonomi kelompok mitra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: [email protected]

Tags

Rekomendasi

Terkini

X