BLANGPIDIE - realitasonline.id | Puluhan desa (gampong) di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terendam banjir luapan dari sejumlah sungai di kabupaten setempat, Senin (31/8) mulai dari pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Curah hujan yang cukup deras sejak pukul 15.00 WIB hingga tengah malam, membuat beberapa sungai jadi meluap lalu membanjiri pemukiman warga dengan jarak ratusan meter dari pinggir sungai.
Bahkan, dampak banjir tersebut membuat sejumlah infrastruktur rusak seperti saluran irigasi, jembatan termasuk juga beberapa perabotan rumah warga yang rusak diterjang air.
“Ada infrastruktur yang rusak itu sudah kita tangani secara darurat malam itu juga. Terutama saluran irigasi di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh. Kita langsung turunkan satu unit beko (exavator) kelokasi,” kata Kepala Badan Panggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin, Selasa (1/9).
Selain beberapa infrastruktur, lanjut Amir (sapaan akrabnya), arus lalulintas juga macet, lantaran air menggenangi bandan jalan seperti di Kecamatan Susoh dan beberapa titik di Kecamatan Setia serta Tangan-Tangan.
Meski air dalam hitungan jam membanjiri rumah warga, namun warga disibukkan dengan upaya pembersihan rumah mereka masing-masing karena menyisakan sendimen lumpur yang cukup tebal. “Sekarang memang tengah musim penghujan, kita berharap warga tetap waspada dengan bencana banjir,” ungkapnya.
Amir mengakui kalau beberapa sungai di Abdya sudah lama tidak dilakukan normalisasi. Ada banyak pokok bambu dan pepohonan lainnya tumbang kedalam sungai hingga menghambat laju air. Untuk itu, pihaknya akan melayangkan laporan ke Provinsi dan Pusat untuk normalisasi tersebut.
