LIMA PULUH - Realitasonline.id | Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) menggelar rapat Konsolidasi dan Evaluasi rancangan kemajuan ekonomi dan peluncuran KSJ Mart yang dilaksanakaan di aula gedung Singapore Land jalan lintas Sumatra Km 152 Batubara, Sabtu (3/10).
Rapat ini turut dihadiri oleh Dewan Pembina KSJ H Ikhwan lubis SH MH, Dewan Pendiri Ust Abas, Ketua KSJ Pusat Saharudin SE, Ketua KSJ Kab. Batubara Rijal Syahreza SE, Ketua KSJ Simalungun H Budi, Ketua Majelis Suro Ust Drs Samin Pane SAg dan para pengurus inti KSJ Pusat dan daerah serta para pengusaha yang menjadi relawan KSJ.
Rapat konsolidasi dan evaluasi yang berlangsung selama 3 jam ini menghasilkan kesepakatan antara lain; KSJ akan meluncurkan KSJ Mart di jalan lintas Sumatra KM 34 Desa Binjai Baru kecamatan Talawi Kab. Batubara.
Dijelaskan H Budi, dalam meningkatkan perekonomian KSJ untuk terus menjalankan misi amal ini harus mandiri demi apa yang diinginkan untuk berbagi kepada fakir miskin, anak yatim dan kaum duafa. Belanja di KSJ Mart berarti kita juga sudah bersedekah untuk mereka yang membutuhkan.
"KSJ mart yang setelah dibuka nanti, akan membantu pembeli dan dalam manajemennya tetap akan berbagi kepada kaum duafa di setiap bulannya. Harga di KSJ Mart pun akan dibawah harga market lainnya. Makanya saya katakan kepada konsumen, anda membeli dengan keuntungan namun ikut bersedekah (infaq) kepada yang membutuhkan yang di alurkan melalui KSJ," ucap H Budi.
Sementara dalam hasil rapat juga dijelaskan akan dibentuk KSJ ekspor impor, salah seorang investor KSJ juga menginginkan KSJ Go nasional maupun internasional . Pasalnya banyak yang bisa kita lakukan untuk impor barang baik itu sapi, domba atau buah-buahan.
Menurut Tengku Darman, pengusaha Malaysia yang juga relawan KSJ, pihaknya optimis KSJ Mart ini dapat berhasil. "Saya tertarik kepada KSJ sudahk lama sekali , ini misi sosial yang nyata dan bagus sekali, nantinya KSJ akan saya buka di Malaysia dan saya berjanji akan membesarkan misi amal ini untuk kepentingan masyarakat susah dan anak yatim piatu juga kaum duafa," tandasnya. (GS)