BLANGPIDIE - realitasonline.id | Dalam acara penutupan Daurah Qur'an Ramadhan 1442 H Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief menargetkan dimasa yang akan datang dapat meluluskan santri-santri penghafal Alquran 30 juz. Metode daurah ini akan terus diterapkan hingga menjadi rutinitas di Ponpes yang berdomisili dalam kawasan Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) itu.
Ustadz Iin Supardi selaku pimpinan Ma'had Ibnu Sina, Jumat (30/4) pagi mengucapkan, alhamdulillah atas prestasi perdana yang telah ditoreh oleh para peserta yang bisa menyelesaikan hafalan 1 juz. Maka dari itu, ke depan nanti harus terus dilakukan Daurah ini sebagai rutinitas tahunan di Ma'had Ibnu Sina Ehsan Relief.
"Tak hanya satu juz. Bahkan, kedepan nanti kita juga menargetkan akan lahirnya penghafiz Alquran 30 juz di Ponpes ini," ungkapnya.
Baca juga: Dandim Ajak Ulama Abdya Waspadai Covid dan Narkoba
Disamping itu, Intan selaku General Manager Global Ehsan Relief Indonesia dan juga pembina Ma'had Ibnu Sina mengaku sangat bangga dimana acara ini sukses dilaksanakan selama 15 hari, dan program Daurah Quran ini merupakan yang pertama dilaksanakan khususnya di Indonesia melalui Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief karena beberapa di negara lainnya belum pernah dilakukan kegiatan seperti ini yang menjadi bagian dari binaan kami yang berpusat di Singapura, dan ke depan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagi bentuk rutinitas.
Kemudian, lanjut Ustadz Iin, penutupan Daurah menjelang buka puasa pada Kamis (29/4) kemaren sore itu juga diisi ceramah peringatan revitalisasi makna Nuzul Quran oleh Ust. Dr.H. Badrul Munir, Lc, MA dari Banda Aceh.
Baca juga: Jembatan Antar Desa di Abdya Terancam Ambruk