LANGSA - realitasonline.id | Nasruddin SE selaku Ketua FPRM (Forum Peduli Rakyat Miskin) pada Selasa (4/1/ 2022) mengecam keras terkait "prilaku ketidakpedulian" para pemimpin maupun manajemen PTPN 1 terhadap masyarakat korban banjir di lingkungan perusahaan.
Padahal, semua orang mengetahui musibah bencana banjir dari guyuran hujan lebat, semenjak akhir Desember 2021 hingga 3 Januari 2022, hingga memporak porandakan pemukiman masyarakat Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Utara.
Tetapi aneh begitu luasnya PTP N-I menguasai lahan di daerah yang tertimpa banjir tersebut, PTPN 1, terkesan sangat tidak peka dan terhadap penderitaan warga korban banjir, hingga saat ini (5 Januari) belum terlihat bantuan diberikan dalam bentuk apapun. "Jangankan beras segengam, sebungkus mie instan untuk warga bencana banjir tidak disalurkan", ujar Nasruddin kepada awak media.
"Sangat naif prilaku, musibah dialami oleh masyarakat dijalur perkebunan sawit yang masih dalam lingkungan perusahaan PTPN 1, tapi kok tidak punya perasaan sedikit pun" tuturnya.
Kalau dulu alasannya, kondisi manajemen PTP N-1, dinyatakan sedang merugi, tapi sekarang ini harga kelapa sawit sudah melambung tinggi, tidak ada alasan tidak membantu masyarakat terdampak banjir.
"Ini sangat naif, padahal lokasi banjir yang dialami masyarakat masih dalam lingkungan perusahaan PTPN 1," tutup Nasruddin, Ketua FPRM.
Ketika hal ini di konfirmasi wartawan, ke Kantor Direksi, terkait bantuan bencana banjir, Fefbriansyah selaku Kasubbag Humas PTPN-I tidak berada di tempat dan dibenarkan oleh salah seorang staf, di ruang umum yang enggan ditulis namanya, "Bos...masih di Medan," ucapnya. (YO)