Singkil - Realitasonline | Sidang Pleno Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil menyimak dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam rangka HUT RI ke-74 yang disiarkan langsung dari Gedung DPR-RI di Jakarta, Jumat (16/8).
"Menyimak dari pidato Kenegaraan Presiden tersebut, hikmahnya kita merasa sangat senang, dalam pemerataan pembangunan untuk Aceh Singkil kita harapkan ya merata," kata Bupati Aceh Singkil Dulmusrid kepada Realitasonline usai Sidang Pleno mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI tersebut.
"Setidaknya dalam pidatonya itu bukanlah bahasa diplomasi tapi adalah sebuah kenyataan, khususnya bagi Aceh Singkil, apa yang diprogramkan Presiden itu harus kita ikuti seperti yang disebutkan membangun dimulai dari desa pinggiran diantaranya pengunaan dana desa," sambung Dulmusrid.
Terkait dengan penggunaan dana desa, Dulmusrid mengakui sebahagian ada aparat desa yang menyalahgunakan keuangan dana desa itu. "Apakah ada oknum didalamnya? Apakah ada yang menyetir? Atau karena ketidaktahuan pengelolaannya, kita banyak menerima laporan dari masyarakat maupun LSM," terang Dulmusrid.
Jadi diminta Inspektorat harus menindaklanjuti. Dulmusrid menyebutkan, dalam setiap acara rapat selalu disampaikan dan setelah adanya kesepakatan kerja sama Pemkab Aceh Singkil dengan Kejaksaan Negeri Singkil dan Kepolisian Resort Singkil, dalam pengunaan dana desa itu, apabila ada temuan dalam tengang waktu 60 hari yang bersangkutan membuat pernyataan tidak bisa mengembalikan, ia tidak segan segan merekomendasikan ke pihak Hukum.
Di kesempatan itu ia menghimbau kepada seluruh aparat desa termasuk semua Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK). "Dalam pengelolaan keuangan negara dan daerah jangan coba bermain-main, tapi kelolalah yang benar dan sesuai dengan peruntukannya," tutup Dulmusrid. (RS)