nasional

Gairahkan UMKM Dapatkan Modal Usaha di Era Digital

Jumat, 17 Juli 2020 | 02:26 WIB
-
WMP dari pedagang miso jalanan hingga memiliki resto yang menyajikan aneka kuliner. (Realitasonline/Rahayu)

"Sudah banyak pelaku UMKM binaan Bank Mandiri yang merasakan hasilnya. Seperti Bapak Supardi pemilik warung Miso Pematang (WMP), dulunya hanya berjualan dipinggiran jalan tapi kini sudah memiliki resto atau tempat khusus dan membuka beberapa tempat sebagai cabang usahanya", ungkap Hendrik sambil memperlihatkan video pak Supardi pedagang miso yang berhasil.

Sedangkan PT PNM yang merupakan lembaga non bank dapat memberikan bantuan modal kepada kelompok pelaku usaha. Lembaga non Bank tersebut juga merupakan salah satu pilihan UMKM untuk mengembangkan usahanya, karena telah memiliki berbagai cabang di Indonesia. Prosesnya mudah dan cepat juga bunga yang diberikan disesuaikan dengan investasi karena dikelola swasta.

Pilihan lainnya bagi UMKM  untuk mendapatkan modal usaha melalui financial technology (fintech) yang  menyediakan lebih banyak pilihan pinjaman, menyederhanakan proses, dan memberikan peluang kepada mereka yang tidak mampu mendapatkan dana melalui jalur tradisional seperti bank, dengan berbagai aplikasi.  

Dalam asosiasi Fintech tergabung perusahaan multi finance untuk menawarkan bantuan kepada pedagangnya. Diantaranya toko modal, ovo, investree, Bareksa, gopay, Doku dan masih banyak lagi. Cukup mengakses aplikasi tersebut, pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman sesuai persyaratan atau dengan cara bertemu langsung (P2P).

Ternyata begitu banyak kemudahan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Namun sebelum melakukan transaksi sebaiknya pelaku usaha memastikan Fintech terdaftar/berijin di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan membayar sesuai batas waktu yang telah ditentukan, jelas narsum Mercy Simorangkir.

-
Haritsa Kids store sukses dengan bergabung di online shop. (Realitasonline/Rahayu)

Edhi berharap dengan acara tersebut membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, melalui akses pembiayaan kredit bank, non bank dan Fintech. Karena ekonomi harus tetap tumbuh di tengah pandemic Corona virus Disease 2019 (covid-19). Pemilik usaha juga dapat bergabung dengan berbagai toko online untuk memasarkan produknya.
Pemasaran produk melalui aplikasi online lebih mudah, biaya ringan dan efisien. Seperti yang dilakukan pemilik toko Haritsa Kids store di Kota Pematangsiantar yang berbagi pengalamannya. 

Situasi covid mengharuskan semua orang tetap berada di rumah. Sehingga toko menjadi sepi dan omzet penjualan mengalami penurunan yang sangat drastis. Tapi setelah bergabung dengan online shop yakni Shopee, sangat dirasakan manfaatnya dan toko Haritsa dapat menjalankan bisnisnya dengan baik melalui bisnis online. (RH)

Halaman:

Tags

Terkini