"Izinkan dalam kesempatan ini kami mengucapkan semboyan dari rekan-rekan TNI Angkatan Laut sebagai penghormatan tertinggi kami, Nagabaswanya Jala Yudha Pamungkas Tabah Sampai Akhir," pungkas Kapolri.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah upaya pencarian selama 72 jam, Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan Submiss (hilang) hari ini dinyatakan Subsunk (tenggelam) berdasarkan beberapa temuan selama masa pencarian.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono memperkirakan cadangan oksigen di Kapal Selam KRI Nanggala-402 pembawa 53 awak kapal itu hanya cukup selama 72 jam ketika kapal mengalami blackout atau tidak memiliki kemampuan kelistrikan.
Namun bukti otentik dari beberapa temuan selama proses pencarian, diperkirakan kapal tidak meledak dan mengalami Blackout. Kapal hanya mengalami keretakan di beberapa bagian kapal dan dinyatakan Subsunk (tengelam). Kemungkinan 53 awak kapal bisa bertahan sampai 5 hari.
"Kita tidak bisa menentukan apakah kemarin blackout atau tidak, karena seperti yang saya sampaikan awal, bahwa tim penjajak dari Kopaska waktu Kapal tersebut masuk, lampu masih hidup semua bahkan isyarat-isyarat untuk perang tempur menyelam ini masih terdengar dari Kapal penjelajah Kopaska, yang jaraknya 50 m dari kapal selam KRI Nanggala. Dari situ saya memperkirakan Kapal tersebut tidak mengalami Blackout. Kalau kelistrikannya ternyata masih hidup, itu bisa bertahan 5 hari" jelas Kasal. (MT/KYD)