BLANGPIDIE – realitasonline.id | Sebanyak 55 pejabat eselon III dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) mendapat amanah jabatan setingkat Sekretaris, Kabid dan Kabag pada sejumlah SKPK dalam kabupaten setempat, Kamis (1/7) pagi di Aula Rapat Paripurna, Gedung DPRK Abdya.
Selain melantik puluhan pejabat itu, Bupati Abdya Akmal Ibrahim juga mengukuhkan 10 pejabat eselon III yang selama ini memang telah mengemban jabatan tersebut. Sementara itu, 9 pejabat lainnya 'nonjob' pada sejumlah SKPK.
Disamping Bupati, pelantikan para pejabat tersebut juga dihadiri Sekda Abdya Drs Thamren beserta perwakilan unsur Forkompinkab lainnya. Pelantikan sejumlah pejabat itu tertuang dalam surat keputusan (SK) Bupati nomor 821.23/180/2021 tanggal 25 Juni 2021.
Usai pengambilan sumpah, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengucapkan selamat kepada para administrator yang sudah dilantik dengan berbagai macam pertimbangan yang matang. "Saya juga meminta maaf untuk kalangan internal yang belum mendapatkan promosi. Jika dibandingkan daerah lain saya paling jarang melakukan mutasi. Mutasi ini karena perubahan nomenklatur lama yang disesuaikan dengan nomenklatur baru," kata Bupati Akmal.
Pada waktu itu, pihaknya menugaskan Wakil Bupati, Sekda dan BKPSDM untuk menyusun mutasi eselon III dalam jangka waktu satu bulan. Dalam penyusunan itu, ada calon eselon III yang diminta secara beramai-ramai oleh kepala dinas. "Saya menilai bahwa orang itu cerdas dan mampu serta saya mengucapkan selamat untuknya," ujar Bupati Akmal.
Kemudian, ada juga yang ketika ditawarkan menjadi eselon III justru diam dan biasa saja tanpa berkomentar sedikit pun. Bahkan ada sebagian kecil kalau ditawarkan ke kepala dinas satupun tidak mau. "Bahkan yang saya tawarkan juga tidak mau, termasuk yang disodorkan teman-teman saya juga ditolak. Malahan ada kepala dinas yang mengancam, kalau dia ditempatkan ke dinas saya, lebih baik saya mundur saja," kilas Bupati Akmal setelah mendapat laporan dari Sekda.
Dalam hubungan lalulintas pekerjaan, Bupati Akmal mengatakan, pejabat harus punya kelasnya masing-masing. Jadi mesti menyesuaikan saja dan bagaimana cara membawa diri. "Hampir semua Kepala SKPK itu punya gambaran orang yang akan bisa diajak bekerja sama. Intinya loyalitas diperlukan," jelasnya.