Dalam pertemuan tersebut, Haedar juga menyampaikan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian Gerindra dan Muhammadiyah seperti menjaga persatuan bangsa. Kemajuan teknologi dan media sosial terkadang memberi kebebasan yang kadang terkesan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.Tugas dan beban organisasi seperti Muhammadiyah menjadi tambah berat ibarat mencuci piring tanpa henti untuk menjaga persatuan, terkadang menjadi seperti pemadam kebakaran.
Hal lain yang disampaikan Haedar adalah perlunya menjaga kedaulatan, baik di bidang ekonomi maupun politik, agar kekuatan negara hadir di tengah-tengah rakyat. Dengan melakukan ini, persoalan pangan dan energi, misalnya, tidak bergantung pada bangsa lain.
Di bidang ekonomi, misalnya, kesungguhan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kadang-kadang masih menjadi slogan sehingga keberhasilannya masih jauh dari harapan. "Untuk itu kami meminta agar partai politik turut mendorong apa yang menjadi pemikiran kami, agar kekuatan ekonomi kita bisa ditopang dengan mandiri dari kebangkitan dan keberhasilan UMKM. Perlu ada konsep besar dan kebijakan yang berani untuk menjadikan Indonesia yang mandiri dari kebangkitan dan keberhasilan UMKM," ujar Haedar.
Dalam pertemuan ini, Muzani turut didampingi anggota DPR Fraksi Gerindra Prasetyo Hadi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Danang Wicaksana, Setyoko, dan jajaran pengurus DPD Gerindra Yogyakarta. (AL/rel)