BIREUEN - realitasonline.id| Mahasiswa Bireuen yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamatan Organisasi ( MPO) geruduk (mendatangi) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen (DPRK) Bireuen.
Aksi turun ke jalan yang berlangsung, Kamis (2/12/2021) sebagai Refleksi Milad GAM ke - 45 mendapat perhatian dari warga yang melintasi Jalan Malahayati di Depan Gedung DPRK Bireuen.
Dalam orasinya di Halaman Gedung DPRK Bireuen, para Mahasiswa dengan jumlahnya sekitar 30- an itu menuntut lima hal kepada Legislatif setempat.
Pertama, DPRK Bireuen diminta supaya menyuarakan dan mengawal Pemerintah Aceh agar memperjuangkan semua poin MoU Helsinky.
Berikutnya, Dewan Bireuen diminta mengawasi kekhususan Aceh dan Kanun Aceh untuk diterapkan secara maksimal di Kabupaten Bireuen.
Diharapkan pula DPRK Bireuen supaya memperjuangkan hal menerapkan kembali muatan lokal (Bahasa Daerah) di semua Sekolah di Bireuen.
Seterusnya DPRK Bireuen supaya memaksimalkan fungsi pengawasan realisasi dana otonomi khusus (Otsus) untuk kepentingan masyarakat, khususnya Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Miskin.